Bulan Oktober 2016 lalu saya mengurus e-KTP ke kecamatan. Berhubung e-KTP
saya yang sebelumnya ada kesalahan sehingga saya kembali menggunakan KTP biasa.
Sebelumnya saya sudah mencari informasi kepada beberapa teman yang baru saja
mengurus e-KTP.
Pagi-pagi saya sudah ke kantor kelurahan, karena lokasinya berseberangan, jadi
gampang langsung ke kecamatan. Saat saya tiba di kecamatan, orang sudah banyak
yg antri, tapi tidak ada papan petunjuk urutan yang harus kita ikuti. Harus
bertanya ke orang-orang yang bukan pegawai kantor kecamatan.
Membaca penguman yang ditempel di kaca , bahwa untuk mengurus e-ktp kita
harus membawa surat dari kelurahan. Lalu saya bergegas ke kelurahan dan sudah
ada 2 ibu yang juga sedang menunggu petugas yang menangani surat keterangan
untuk kecamatan. Beruntung tidak lama kemudian petugas datang dan kami dapat
surat yang dibutuhkan tanpa membayar .
Saya kembali ke kecamatan yang sudah semakin padat dengan berbagai
kepentingan. Antrian menuju petugas tidak teratur. Saya mengatakan kepada Bapak
petugas agar diberi no urut dan arahan kepada warga sehingga tidak tumpang
tindih. Kasihan yang pertama datang bisa dilayani belakangan apabila ada yang
baru datang dan menerobos ke depan, maka dia bisa dilayani lebih dahulu.
Apalagi pada saat yang bersamaan ada yg datang untuk foto ada juga yang
baru mendaftar untuk mengambil jadwal hari apa mereka bisa ikut foto. Yang
melayani untuk daftar hari adalah anak sekolah yang sedang magang. Berhubung
saya sebelumnya sudah punya e-ktp jadi tidak perlu ikut antrian, tapi langsung
ke petugas untuk mendapat info kapan blanko e-ktp tersedia. Petugas menyuruh
saya datang pertengahan Desember dan hanya memberi surat keterangan e-KTP
sedang proses dan lagi-lagi surat ini tidak pakai biaya.
Selagi menunggu surat keterangan diketik, Pak Camat datang sambil
marah-marah dan menyuruh warga yang memenuhi ruangan agar diatur dan disuruh
menunggu di luar sebagian. Dan sedikit yang mencengangkan saya, sejak 2 jam
saya berada di kecamatan petugas hanya beberapa orang. BEgitu Pak Camat datang
tiba-tiba pegawainya banyak, entah datang dari mana :)
Walaupun mungkin warga tidak setiap hari datang ke kelurahan ataupun
kecamatan, ada baiknya dibuat prosedur dan informasi yang lengkap sehingga yang
datang tidak bertanya kesana kemari yang belum tentu menjadapat informasi yang
benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar