Kamis, 09 Maret 2017

Standar Pelayanan di Kelurahan dan Kecamatan yang Prlu Diperbaiki



Bulan Oktober 2016 lalu saya mengurus e-KTP ke kecamatan. Berhubung e-KTP saya yang sebelumnya ada kesalahan sehingga saya kembali menggunakan KTP biasa. Sebelumnya saya sudah mencari informasi kepada beberapa teman yang baru saja mengurus e-KTP.

Pagi-pagi saya sudah ke kantor kelurahan, karena lokasinya berseberangan, jadi gampang langsung ke kecamatan. Saat saya tiba di kecamatan, orang sudah banyak yg antri, tapi tidak ada papan petunjuk urutan yang harus kita ikuti. Harus bertanya ke orang-orang yang bukan pegawai kantor kecamatan.

Membaca penguman yang ditempel di kaca , bahwa untuk mengurus e-ktp kita harus membawa surat dari kelurahan. Lalu saya bergegas ke kelurahan dan sudah ada 2 ibu yang juga sedang menunggu petugas yang menangani surat keterangan untuk kecamatan. Beruntung tidak lama kemudian petugas datang dan kami dapat surat yang dibutuhkan tanpa membayar .

Saya kembali ke kecamatan yang sudah semakin padat dengan berbagai kepentingan. Antrian menuju petugas tidak teratur. Saya mengatakan kepada Bapak petugas agar diberi no urut dan arahan kepada warga sehingga tidak tumpang tindih. Kasihan yang pertama datang bisa dilayani belakangan apabila ada yang baru datang dan menerobos ke depan, maka dia bisa dilayani lebih dahulu.

Apalagi pada saat yang bersamaan ada yg datang untuk foto ada juga yang baru mendaftar untuk mengambil jadwal hari apa mereka bisa ikut foto. Yang melayani untuk daftar hari adalah anak sekolah yang sedang magang. Berhubung saya sebelumnya sudah punya e-ktp jadi tidak perlu ikut antrian, tapi langsung ke petugas untuk mendapat info kapan blanko e-ktp tersedia. Petugas menyuruh saya datang pertengahan Desember dan hanya memberi surat keterangan e-KTP sedang proses dan lagi-lagi surat ini tidak pakai biaya.

Selagi menunggu surat keterangan diketik, Pak Camat datang sambil marah-marah dan menyuruh warga yang memenuhi ruangan agar diatur dan disuruh menunggu di luar sebagian. Dan sedikit yang mencengangkan saya, sejak 2 jam saya berada di kecamatan petugas hanya beberapa orang. BEgitu Pak Camat datang tiba-tiba pegawainya banyak, entah datang dari mana :)

Walaupun mungkin warga tidak setiap hari datang ke kelurahan ataupun kecamatan, ada baiknya dibuat prosedur dan informasi yang lengkap sehingga yang datang tidak bertanya kesana kemari yang belum tentu menjadapat informasi yang benar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar