Rabu, 26 April 2017

Bunga Tanda Cinta Buat Ahok – Djarot





Setelah melalui perjalanan melelahkan akhirnya hasil pilkada DKI 19 April 2017 hasil quick count menghasilan pemenangnya adalah no urut 3 yaitu Anis - Sandi. Walaupun itu sangat jauh dari perkiraan orang-orang yang melihat perubahan Jakarta sejak Ahok - Djarot menjabat, ternyata nila setitik di Kepulauan Seribu telah mengacaukan semuanya.

Walaupun orang-orang yang logis melihat bahwa alasan angka-angka cantik dimunculkan adalah alasan politis semata, tetapi tetap saja ada orang yang merasa bahwa mereka telah terhina. Untuk alasan agama, saya tidak bisa komentar karena itu ranah pribadi. Walau kalau mau jujur saya tanda tanya kenapa orang-orang itu tidak pernah protes ketika ada partai agama mendukung calon yang bukan seagama.

Sempat nyesak mengetahui hasil pilkada, tapi tetap percaya bahwa mungkin ini yang terbaik. Ungkapan sedih saya terima lewat pesan-pesan pribadi maupun membaca status teman-teman di media sosial. Bahkan 4 hari setelah pilkada, teman saya masih mengusap air mata karena sedih yang tersisa. Saya tahu ini bukan kecewa karena jagoan kalah tapi karena sudah terlanjur merasakan perubahan Jakarta yang kita harapkan akan berkelanjutan.
Di grup wa yang saya ikuti, seorang teman melontarkan ide untuk mengirim bunga ke Balaikota sebagai ungkapan terima kasih atas kinerja Ahok - Djarot selama ini. Entah mungkin pesan itu meyebar atau ada yang punya ide sama, akhirnya malah Balaikota kebanjiran papan bunga.

Dari kemarin terharu rasanya membaca berita  https://news.detik.com/berita/d-3482859/curhat-warga-ke-ahok-gagal-move-on-hingga-mantan-terindah?utm_medium=oa&utm_campaign=detikcomsocmed&utm_source=facebook&utm_content=detikcom dan postingan tentang papan bunga di Balaikota. Karena menurut saya pribadi bunga itu adalah lambang cinta, kasih dan perdamaian. Walaupun ternyata tetap saja ada yg berkomentar negatif bahkan tega menyebut bahwa papa bunga itu pesanan Ahok sendiri. Abaikan saja suara sumbang yang selalu menilai segala sesuatu dari kepentingan sendiri.

Di grup saya bersama teman-teman  masih rencana kirim bunga, dan ternyata grup keluarga saya juga masing-masing ada rencana kirim bunga juga dengan komunitas mereka masing-masing. Ahok-Djarot menerima ungkapan cinta dari orang-orang yang mengasihi mereka dan mereka layak menerimanya. Tetaplah semangat Ahok-Djarot karena hari esok masih panjang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar