Senin, 28 Agustus 2017

Omong Besar



Beberapa kali bertemu dengan orang mengganggap dirinya hebat. Dan anehnya banyak kejadian itu adalah pertemuan pertama. Tetapi seiring waktu kadang apa yang dibicarakan malah jauh dari kenyataan.

Beberapa hari yang lalu ada tamu yang berkunjung ke kantor. Dari cara bicaranya sudah pede bahwa dia akan diterima dengan sangat baik, berhubung saya diminta mewakilkan untuk menemui maka saya tanpa persiapan apa-apa menerima tamu tersebut.

Walaupun dari awal jabat tangan saya sudah melihat si Bapak hanya mengada-ada, tapi saya tetap bersikap diam dalam setiap bicaranya. Ketika saya mencoba bertanya tujuan datang, si Bapak malah mengalihkan tanya asal - usul yang seharusnya menurut saya kurang baik dibicarakan dalam masalah pekerjaan. KEcuali sudah beberapa kali bertemu atau ada alasan khusus, misalnya ketahuan dari nama dan ada kemungkinan berasal dari daerah yang sama.

Lalu saya menyarankan si Bapak menghubungi orang yang dituju, tetapi ternyata ketika si Bapak menelepon orang yang dituju di depan saya, orang tersebut merasa tidak kenal. Ataupun mungkin kenal tapi tidak lebih istimewa dibanding bisnis kerja yang lain.

Mungkin merasa malu, si Bapak menyebut orang yang posisi-nya lebih tinggi lagi. Dan saya menyarankan untuk membuat janji pertemuan saja. Setelah basa-basi dan tidak ada yang perlu dibicarakan lagi saya meninggalkan si Bapak dengan senyum dikulum.

Adalah lebih baik datang dengan apa adanya daripada membuat kita menjadi terasa lucu/aneh dimata orang yang kita temui.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar