Rabu, 10 Agustus 2016

Tidak Tahu adanya Pembangunan di Indonesia atau Pembodohan?



Pilpres telah lama berlalu, tetapi entah kenapa kita masih melihat masyarakat yang terpecah antara yang mendukung, yang tidak mendukung ataupun yang tidak diantara keduanya. Beberapa waktu lalu seorang teman yang memang kurang menyukai  pemerintah. Saya sebut kurang menyukai, karena pemerintahan dibawah Jokowi - JK selalu dinilai negatif oleh teman tersebut.
Teman tersebut menuliskan jasa-jasa ke-6 presiden sebelumnya dan terlihat meniadakan peran presiden ke-7 yaitu Pak Joko Widodo. Sebenarnya bukan karena saya berada dipihak pendukung pemerintah maka saya ikut memberikan komentar di sana. Tapi saya hanya ingin meluruskan bahwa presiden ke-7pun sudah ada berbuat untuk membangun negeri ini.
Beberapa orang yang mendukung pemerintah memberikan contoh beberapa program yang sempat terbengkalai dan sedang dilanjutkan Pak Jokowi. Lalu seseorang sebut saja Pak A berkomentar bahwa tidak ada pembangunan yang mangkrak. Lalu saya memberikan contoh jalan layang sepanjang Kalimalang dari Bekasi sampai Kampung Melayu yang masih dalam tahap melanjutkan.
MEngatakan tidak ada pembangunan yg mangkrak

Lalu seorang Bapak lain, sebut saja Bapak B mengatakan bahwa dia setiap hari lewat jalan Raden Inten tapi tidak tahu pembangunan tersebut. Saya coba mengintip profile si Bapak B di sana disebutkan Bapak B domisili Jakarta bahkan masih dipertegas dengan foto profile sedang berada di Monas. Melihat domisili dan foto-nya tentu orang akan percaya dengan komentar si Bapak B tersebut. Padahal Raden Inten itu sangat dekat dengan Kalimalang, seandainyapun Bapak B tidak tahu informasi, alangkah baiknya bertanya dulu kepada orang-orang sebelum bersikeras mengatakan tidak ada pembangunan jembatan layan di Kalimalang.
Mengaku tiap hari lewat Raden Inten

Lalu saya mencari dari google informasi pembangunan jalan layang tersebut. Walaupun saya biasanya lewat 2-3 kali seminggu dari daerah Pangkalan Jati atau ke arah UKI saya belum pernah mengambil gambar pembangunan jalan layang ini.
Hasil googling

BApak B tanya  nama Jalan layangnya
Padahal, sejak Jokowi menjadi presiden pembangunan jalan layang ini yang tadinya hanya tiang-tiang yang sudah berlumut mulai dari Bekasi Timur sampai arah Curug Kalimalang, sekarang bahkan sudah ada peletakan beton di atas tiang dan sudah sampai ke arah mall Cipinang. Walaupun belum semua berbentuk jalan, tetapi pembangunannya terbilang cepat. Karena pengerjaannya dilakukan siang dan malam.
Pangkalan Jati, 17 Juli 2016

Depan pos polisi Kebun Nanas, 18 Juli 2016




Kebun Nanas arah UKI, 18 Juli 2016

Bahkan ketika saya coba ini menjadi status di facebook, banyak teman-teman yang tahu keadaaan yang berkomentar bahwa memang benar ada pembangunan jalan layang Bekasi -  Kampung Melayu yang disingkat Becak kayu ( Bekasi - Cakung - Kampung Melayu).

Belajar dari kejadian di atas, saya melihat ada beberapa orang yang sengaja menutup informasi agar orang lain percaya bahwa di Indonesia tidak benar sedang ada pembangunan infrastruktur. Yang orang-orang baca di emdia hanya tulisan tanpa bukti dari pendukung pemerintah. Berharap semoga kedepannya masyarakat kita lebih cerdas dalam menerima informasi. Memang ada baiknya tidak langsung percaya baik kepada pendukung maupun yang tidak menyukai pemerintah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar