Pilpres telah lama berlalu,
tetapi entah kenapa kita masih melihat masyarakat yang terpecah antara yang
mendukung, yang tidak mendukung ataupun yang tidak diantara keduanya. Beberapa
waktu lalu seorang teman yang memang kurang menyukai pemerintah. Saya sebut kurang menyukai,
karena pemerintahan dibawah Jokowi - JK selalu dinilai negatif oleh teman
tersebut.
Teman tersebut menuliskan
jasa-jasa ke-6 presiden sebelumnya dan terlihat meniadakan peran presiden ke-7
yaitu Pak Joko Widodo. Sebenarnya bukan karena saya berada dipihak pendukung
pemerintah maka saya ikut memberikan komentar di sana. Tapi saya hanya ingin
meluruskan bahwa presiden ke-7pun sudah ada berbuat untuk membangun negeri ini.
Beberapa orang yang mendukung
pemerintah memberikan contoh beberapa program yang sempat terbengkalai dan
sedang dilanjutkan Pak Jokowi. Lalu seseorang sebut saja Pak A berkomentar
bahwa tidak ada pembangunan yang mangkrak. Lalu saya memberikan contoh jalan
layang sepanjang Kalimalang dari Bekasi sampai Kampung Melayu yang masih dalam
tahap melanjutkan.
MEngatakan tidak ada pembangunan yg mangkrak |
Lalu seorang Bapak lain, sebut
saja Bapak B mengatakan bahwa dia setiap hari lewat jalan Raden Inten tapi
tidak tahu pembangunan tersebut. Saya coba mengintip profile si Bapak B di sana
disebutkan Bapak B domisili Jakarta bahkan masih dipertegas dengan foto profile
sedang berada di Monas. Melihat domisili dan foto-nya tentu orang akan percaya
dengan komentar si Bapak B tersebut. Padahal Raden Inten itu sangat dekat
dengan Kalimalang, seandainyapun Bapak B tidak tahu informasi, alangkah baiknya
bertanya dulu kepada orang-orang sebelum bersikeras mengatakan tidak ada
pembangunan jembatan layan di Kalimalang.
Mengaku tiap hari lewat Raden Inten |
Lalu saya mencari dari google
informasi pembangunan jalan layang tersebut. Walaupun saya biasanya lewat 2-3
kali seminggu dari daerah Pangkalan Jati atau ke arah UKI saya belum pernah
mengambil gambar pembangunan jalan layang ini.
Hasil googling |
BApak B tanya nama Jalan layangnya |
Padahal, sejak Jokowi menjadi
presiden pembangunan jalan layang ini yang tadinya hanya tiang-tiang yang sudah
berlumut mulai dari Bekasi Timur sampai arah Curug Kalimalang, sekarang bahkan
sudah ada peletakan beton di atas tiang dan sudah sampai ke arah mall Cipinang.
Walaupun belum semua berbentuk jalan, tetapi pembangunannya terbilang cepat. Karena
pengerjaannya dilakukan siang dan malam.
Pangkalan Jati, 17 Juli 2016 |
Depan pos polisi Kebun Nanas, 18 Juli 2016 |
Kebun Nanas arah UKI, 18 Juli 2016 |
Bahkan ketika saya coba ini
menjadi status di facebook, banyak teman-teman yang tahu keadaaan yang
berkomentar bahwa memang benar ada pembangunan jalan layang Bekasi - Kampung Melayu yang disingkat Becak kayu (
Bekasi - Cakung - Kampung Melayu).
Belajar dari kejadian di atas,
saya melihat ada beberapa orang yang sengaja menutup informasi agar orang lain
percaya bahwa di Indonesia tidak benar sedang ada pembangunan infrastruktur.
Yang orang-orang baca di emdia hanya tulisan tanpa bukti dari pendukung
pemerintah. Berharap semoga kedepannya masyarakat kita lebih cerdas dalam
menerima informasi. Memang ada baiknya tidak langsung percaya baik kepada
pendukung maupun yang tidak menyukai pemerintah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar