Rabu, 03 Agustus 2016

Kepatutan dan Kebersihan wadah Makanan



Waktu saya kecil, Bapak saya pernah menekankan kepada kami bahwa untuk wadah makanan bukan hanya sekedar bersih tapi juga pertimbangan kepatutan. Walaupun suatu wadah terlihat bersih, tetapi kalau wadah tersebut menunjukkan tidak layak untuk makanan sebaiknya jangan dijadikan tempat makanan. Misalnya plastik pembungkus pakaian dalam atau alas kaki.

Seandainya dalam keadaan terpaksa kita harus memilih antara  2 plastik, yang satu tertulis T shirt dan 1 plastik lagi bertuliskan tempat pakaian dalam maka yg pantas digunakan untuk wadah makanan adalah plastik yang bertuliskan T shirt walaupun mungkin kedua bahan tersebut terbuat dari bahan yg sama.

Oleh karena pemikiran tersebut di atas, saya merasa sangat jijik sekali ketika Kick Andy, sebuah program tayangan yang inspiratif tetapi menayangkan acara yg kontraversi. Dimana dalam acara Kick Andy tersebut seorang  dokter yang membuka tempat penjualan makanan dengan membuat closet sebagai wadah makanannya.

Terlepas dari makanan yang disajikan sehat dan sangat enak, tetapi rasanya tidak pantas kita menyendok makanan dari tempat yang biasa kita gunakan untuk membuang kotoran. Ada pertimbangan khusus dengan mengedepankan etika dalam penyediaan makanan kepada pelanggan. Saat orang lain berlomba menghias dan mencari alternatif yang semakin baik, tetap ada yg ingin melawan pendapat orang lain dengan membuat kreasi baru tapi sayang kreasi yang mengalami kemunduran .
Saya sendiri tidak menonton acara tersebut dan beberapa teman di media sosialpun menuliskan tidak setuju dengan acara tersebut. Bahkan beberapa menolak dengan menshare foto-foto yang terdapat di fanpage Kikc Andy. Menolak dengan cara menshare foto itu saja sempat menjadi ajang perdebatan. Beberapa teman langsung mengunfollow atau bahkan mengunfriend temannya hanya karena share foto tersebut.
Betapa sebuah kreativitas yang malah merusak pertemanan :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar