Menurut kamus Bahasa Indonesia toleran/to·le·ran/
a bersifat
atau bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian
(pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dan sebagainya) yang
berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri. Dan banyak orang yang mengaku toleran tetapi
kadang tindakannya menunjukkan ketidaktoleranan. Ada juga yang mengharapkan
orang lain toleran terhadap dia dan golongannya tapi tidak bersikap toleran
terhadap orang lain.
Saya berada dalam sebuah grup dimana anggotanya terdiri dari berbagai
agama, suku dan tempat tinggal. Hampir setiap hari membahas toleransi tetapi
kadang muncul sikap-sikap yang menurut sebagian orang "hal biasa" dan
teman-teman "sudah dewasa". Saya masih bisa maklum kalau anggota grup
cuma sedikit dan sudah kenal dekat sesama anggota . Karena kadang kedekatan
pertemanan melampaui segala tabu dan etika. Contoh sikap tidak toleran dalam
grup tersebut adalah mengajak makan siang saat bulan puasa dan memposting
makanan yang tidak semua orang bisa memakannya.
Bukan hanya yang berteman di dunia maya. Dalam dunia juga ada saja yang
bersikap tidak toleran. Seperti ada yang saya kenal, kalau menawarkan
makan-makan selalu pilihannya jatuh ke tempat yang tidak semua orang bisa makan
di sana. Entah maksudnya menguji iman orang lain, tapi menurut saya sendiri itu
artinya kita menyodorkan racun kepada teman. Sudah tahu pantangan tapi
ditawarkan. Kalau tidak berniat untuk mengajak lebih baik disampaikan secara
terus terang.
Memang toleran itu mudah diucapkan tetapi melaksanakannya kita harus
melawan ego kita sendiri, berempati dengan orang lain. Semoga kita bisa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar