Berdasarkan wikipedia fanatik artinya
adalah memiliki standar yang ketat dalam pola pikirnya dan cenderung tidak mau
mendengarkan opini maupun ide yang dianggapnya bertentangan. Sedangkan munafik
adalah berpura-pura percaya atau setia dan sebagainya kepada agama dan
sebagainya, tetapi sebenarnya dalam hatinya tidak; suka (selalu) mengatakan
sesuatu yang tidak sesuai dengan perbuatannya; bermuka dua.
Dalam kehidupan ini kita sering
melihat kedua hal di atas. Untuk agama, sedikit banyak saya setuju fanatik
dalam artian tidak bimbang dengan iman tetapi akan menjadi sangat salah kalau
fanatik digabungkan dengan munafik. Rasanya tidak ada agama yang meminta kita
taat tetapi pada saat bersamaan menjadi orang yang mengangkakngi agama. Secara
tidak langsung orang munafik yang fanatik malah sedang mempermalukan agama yang
dianut.
Sejatinya agama itu adalah
hubungan kita dengan Tuhan yang kita wujudkan dalam kehidupan sehari-hari
dalam bermasyarakat maupun terhadap lingkungan. Mungkin ketika kita bertindak
diluar ajaran agama dengan cara sembunyi-sembunyi, kita bisa menipu mata
manusia tetapi Tuhan yang "Mahatahu" tidak akan bisa kita kelabui.
Hal ini tidak hanya terdapat pada
satu agama tertentu. Walaupun kita menyebutnya oknum, selalu saja ada orang
yang memanfaatkan posisi, jabatan, agama dan kedudukannya untuk berbuat
mempermalukan golongan ataupun agamanya. Ataukan kefanatikan itu hanya satu
cara untuk menipu mata manusia? Hanya orang trrsebutlah yang tahu jawabannya.
Tidak bisa dipungkiri, hal
penyelewengan tersebut tanpa kita sadari akan mengecewakan orang lain dan itu
akan dikembalikan dengan posisi, pengetahuan dan agama yang dianut. Oleh karena
itu, kita harus mencoba seimbang dalam memuji maupun membenci seseorang.
Dengan terlalu memuji kita
cenderung mengabaikan kesalahannya demikian juga kalau terlalu membenci kita
menolak segala kebaikan orang tersebut. Kalau sudah begini, yang bisa disebut
munafik adalah kita yang tidak bisa menilai dengan seimbang.
Selamat mendalami kepercayaan dan
menilai orang lain dengan seimbang...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar