Selasa, 24 Mei 2016

Fanatik dan Munafik


 
Berdasarkan wikipedia fanatik artinya adalah memiliki standar yang ketat dalam pola pikirnya dan cenderung tidak mau mendengarkan opini maupun ide yang dianggapnya bertentangan. Sedangkan munafik adalah berpura-pura percaya atau setia dan sebagainya kepada agama dan sebagainya, tetapi sebenarnya dalam hatinya tidak; suka (selalu) mengatakan sesuatu yang tidak sesuai dengan perbuatannya; bermuka dua.
Dalam kehidupan ini kita sering melihat kedua hal di atas. Untuk agama, sedikit banyak saya setuju fanatik dalam artian tidak bimbang dengan iman tetapi akan menjadi sangat salah kalau fanatik digabungkan dengan munafik. Rasanya tidak ada agama yang meminta kita taat tetapi pada saat bersamaan menjadi orang yang mengangkakngi agama. Secara tidak langsung orang munafik yang fanatik malah sedang mempermalukan agama yang dianut.
Sejatinya agama itu adalah hubungan kita dengan Tuhan yang kita wujudkan dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat maupun terhadap lingkungan. Mungkin ketika kita bertindak diluar ajaran agama dengan cara sembunyi-sembunyi, kita bisa menipu mata manusia tetapi Tuhan yang "Mahatahu" tidak akan bisa kita kelabui.
Hal ini tidak hanya terdapat pada satu agama tertentu. Walaupun kita menyebutnya oknum, selalu saja ada orang yang memanfaatkan posisi, jabatan, agama dan kedudukannya untuk berbuat mempermalukan golongan ataupun agamanya. Ataukan kefanatikan itu hanya satu cara untuk menipu mata manusia? Hanya orang trrsebutlah yang tahu jawabannya.
Tidak bisa dipungkiri, hal penyelewengan tersebut tanpa kita sadari akan mengecewakan orang lain dan itu akan dikembalikan dengan posisi, pengetahuan dan agama yang dianut. Oleh karena itu, kita harus mencoba seimbang dalam memuji maupun membenci seseorang.
Dengan terlalu memuji kita cenderung mengabaikan kesalahannya demikian juga kalau terlalu membenci kita menolak segala kebaikan orang tersebut. Kalau sudah begini, yang bisa disebut munafik adalah kita yang tidak bisa menilai dengan seimbang.
Selamat mendalami kepercayaan dan menilai orang lain dengan seimbang...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar