Selasa, 31 Mei 2016

Serunya Acara Teman Ahok Fair di Hari Pertama





Sudah mendapat info tentang acara Teman Ahok Fair jauh-jauh hari dari teman-teman yang aktif mendukung Ahok. Tetapi tetap saja hampir terlupa dengan acara tersebut dan ditambah tidak kepikiran akan pergi dengan siapa. Teman yang saya coba ajak pas posting acara tersebut di facebook sedang sibuk mempersiapkan liburan pulang kampung ke LN. Untung ada teman yang juga berniat sama akan pergi ke acara tersebut.

Hari Sabtu siang, saya bersama teman janjian bertemu di UKI. Dengan naik Trans Jakarta kami bisa sampai lebih cepat karena di jalur biasa jalanan macet.  Ketika kami sampai sekitar pukul 13:40 suasana sudah cukup ramai. Kami membeli tiket di tempat seharga Rp 35.000,-. Memasuki area  dengan pemeriksaan yang yang cukup baik terlihat kesiapan panitia dalam menyelenggarakan acara tersebut (berbeda dengan acar Fun Walk Danau Toba tanggal 15 Mei 2016 yang sangat mengecewakan).
Ketika kami sampai kami menuliskan pesan dan kesan buat Ahok. Saat memasuki ruangan sedang ada penyanyi yang sedang mengisi suara, tapi sepertinya belum terkenal atau saya yang tidak kenal. Tidak lama kemudia Yossi dan teman-temannya menyumbang suara, dilanjut dengan JFlow dengan musiknya yang cukup asik.

Setelah Jflow disusul Project Pop juga menyanyikan beberapa lagu. Para pengunjung tampak ikut menghentakkan kaki mengikuti musik apalagi ketika lagu “Dangdut is the Music of my Country” karena ada goyangan yang diajarkan para anggota Project Pop untuk diikuti peserta. Ada satu lagu yang dinyanyikan JFlow dan Project Pop yang rasanya cukup pas untuk keadaa sekarang ini. Jflow melantunkan lagu dengan akta-kata bahwa Nusantara itu negara yang indah yang sudah terkenal ke luar negerti dan kita harus menjaga-nya.

Sedangkan lagu Project Pop menyebutkan suku Indonesia terdiri dari beragam suku, agama dan warna kulit yang seharusnya kita saling menghargai. Orang yang tidak menghargai perbedaan itu tidak pernah diajarkan di sekolahan.
Setelah Project Pop kami istirahat diluar sambil mencicipi aneka makanan yang dijual di sana. Booth makanan cukup rapi berjajar dan meja kursi di antara gedung pertunjukan musik dan booth makanan. Satu hal yang cukup menarik perhatian adalah bahwa pasukan orange yang siap sedia memungut sampah bukan hanya ada di jalanan Jakarta, tetapi di acara tersebut juga ada tetapi mereka berseragam abu-abu. Juga panitia yang sigap menegur apabila ada yang merokok, karena akan mengganggu orang lain. Cukup masuk akal...
Sekitar pukul 17:00 wib Ibu Tyti, Mba Dwi, Ika, Mba Imah dan seorang teman mereka lagi datang ke lokasi, katanya sengaja datang karena tahu saya ada di sana. Ketika kami masuk lagi ke ruangan acara, penyanyi yang hendak tampil adalah Iis Dahlia. Iis Dahlia menyebut , dia mendukung Ahok karena Ahok membuat segala urusan beres lebih cepat. Peserta yang datang sepertinya cukup hafal dengan lagu-lagu yang dinyanyikan Iis Dahlia, belum lagi tarian lucu-lucuan dari peserta dan kru yang ada di sana.

Selesai Iis Dahlia melantunkan lagu-lagunya, Ibu tyti beserta teman-teman beranjak pulang. Saya dan teman saya sempat duduk-duduk dulu sambil menikmati hembusan angin sore di tempat booth makanan.

Walaupun sudah sore, pengunjung terlihat tetap ada saja yang baru datang, dan sebagian yang datang duluan juga terlihat sudah beranjak pulang. Sekitar pukul 19:00 wib saya dan temanpun meninggalkan tempat acara. Sedikit kecewa juga akrena besoknya tidak bisa ikut meramaikan dan melihat Pak Ahok di acara Teman Ahok Fair hari ke-2.
Pesan cinta dari kami buat Ahok:


Teman Ahok menyebut acara ini adalah pengumpulan dana untuk kampanye sebagai lanjutan dari pengumpulan KTP yang pada saat acara ini dikumpulkan sudah lebih dari 900ribuan, kurang sedikit dari target yaitu sebanyak 1 juta KTP.  Bersama warga Ahok pasti bisa....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar