Ketergantungan pada
transportasi Online
Hari Minggu kemarin, 08 Mei 2016
ketika sedang berada di mall, saya berniat mengupgrade kartu Xl saya di xl
center dari 3G menjadi 4G karena info yang saya dengar kartu 4G internetnya
lebih cepat. Info dari si Mas CS-nya Xl,
kartu lama baru diganti setelah signal sudah menjadi tanda silang yang artinya
akrtu lama sudah tidak bisa menangkap signal Xl. Waktunya sekitar 24 jam
ataupun bisa 2 hari kata Mas CS menambahkan.
Tadi pagi ketika terbangun,
signal xl di kartu lama masih ada lalu kemudian muncul tanda silang. Saya
berpikir bahwa kartu lama sudah tidak bisa digunakan, dengan bersusah payah
saya membuka hp (rada susah membuka belakang hp). Akhirnya kartu baru saya
amsukkan tanpa mengambil kartu lama karena kebenaran hp bisa untuk 2 kartu.
Setelah kedua kartu terisi dalam
hp, ada notif WhatsApp yang masuk yang sebelumnya tidak ada. Saya berpikir
bahwa internet sudah tersambung. Tetapi tidak lama setelah itu tidak ada jaringan
internet terbaca di layar hp. Saya coba cabut kartu baru karena di hp tertera
hanya 1 kartu yang aktif yaitu kartu lama yang tersimpan di SIM 1.
Setelah SIM 2 saya cabut, signal
internet tak kunjung terbaca padahal saya sudah terburu-buru mengejar omprenangan
ke pintu tol Pedati. Saya minta tolong pinjam hp Abang saya untuk order ojek
online, aplikasi yang dimiliki Abang saya hanya Grab sedangkan armada Grab
lebih sedikit dibanding gojek.Yang artinya saya harus menunggu lebih lama untuk
mendapatkan driver ojek online. Saya mencoba meminjam hp Kakak ipar dan kondisi
sama dengan Abang saya hanya punya aplikasi Grab. Jadilah say adengan terpaksa
menggunakan aplikasi Grab.
Sempat gagal sekali mendapatkan
driver Grab ketika diulang akhirnya ketemu walau posisinya lumayan jauh dari
rumah, butuh waktu 6 menit tertera di layar. Saya mengirimkan sms no rumah
tempat dijemput, tak ada balasan. Menunggu lebih dari 6 menit tak juga ada
kabar. Padahal biasanya kalau driver yang lain kasih kabar minimal lewat sms.
Ketika menunggu pengemudi ojek
online datang, supir mobil omprengan benanyakan posisi saya, padahal saya masih
di rumah dan butuh waktu sekitar 10 menit ke pintu tol. Saya sudah bolak-balik
melihat situasi jalanan di depan rumah, siapa tahu pengemudi sudah sudah datang
dan abru jengukan ke-3 baru terlihat pengemudinya.
Ketika si Bapaknya datang, saya
rasanya sudah sangat kesal karena arah orderan harusnya berubah. Mau dicancel
tapi tidak enak tapi si Bapaknya tidak ada kabar. Saya bertanya ke Bapaknya
boleh tidak saya mengubah arah antar karena omprengan yang akan saya tumpangi
sudah berangkat. Mungkin karena iba melihat saya akhirnya si Bapak bersedia
mengantar ke tujuan berikutnya.
Lega rasanya ketika akhirnya bisa
naik bis ke arah tempat kerja dan bisa janjian dengan teman-teman satu jemputan
di rest area. Rasa-rasanya sekarang aplikasi transportasi online ini sudah
menjadi kebutuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar