Senin, 09 Mei 2016

Ketergantungan pada transportasi Online



Ketergantungan pada transportasi Online
Hari Minggu kemarin, 08 Mei 2016 ketika sedang berada di mall, saya berniat mengupgrade kartu Xl saya di xl center dari 3G menjadi 4G karena info yang saya dengar kartu 4G internetnya lebih cepat. Info dari si Mas  CS-nya Xl, kartu lama baru diganti setelah signal sudah menjadi tanda silang yang artinya akrtu lama sudah tidak bisa menangkap signal Xl. Waktunya sekitar 24 jam ataupun bisa 2 hari kata Mas CS menambahkan.
Tadi pagi ketika terbangun, signal xl di kartu lama masih ada lalu kemudian muncul tanda silang. Saya berpikir bahwa kartu lama sudah tidak bisa digunakan, dengan bersusah payah saya membuka hp (rada susah membuka belakang hp). Akhirnya kartu baru saya amsukkan tanpa mengambil kartu lama karena kebenaran hp bisa untuk 2 kartu.
Setelah kedua kartu terisi dalam hp, ada notif WhatsApp yang masuk yang sebelumnya tidak ada. Saya berpikir bahwa internet sudah tersambung. Tetapi tidak lama setelah itu tidak ada jaringan internet terbaca di layar hp. Saya coba cabut kartu baru karena di hp tertera hanya 1 kartu yang aktif yaitu kartu lama yang tersimpan di SIM 1.
Setelah SIM 2 saya cabut, signal internet tak kunjung terbaca padahal saya sudah terburu-buru mengejar omprenangan ke pintu tol Pedati. Saya minta tolong pinjam hp Abang saya untuk order ojek online, aplikasi yang dimiliki Abang saya hanya Grab sedangkan armada Grab lebih sedikit dibanding gojek.Yang artinya saya harus menunggu lebih lama untuk mendapatkan driver ojek online. Saya mencoba meminjam hp Kakak ipar dan kondisi sama dengan Abang saya hanya punya aplikasi Grab. Jadilah say adengan terpaksa menggunakan aplikasi Grab.
Sempat gagal sekali mendapatkan driver Grab ketika diulang akhirnya ketemu walau posisinya lumayan jauh dari rumah, butuh waktu 6 menit tertera di layar. Saya mengirimkan sms no rumah tempat dijemput, tak ada balasan. Menunggu lebih dari 6 menit tak juga ada kabar. Padahal biasanya kalau driver yang lain kasih kabar minimal lewat sms.
Ketika menunggu pengemudi ojek online datang, supir mobil omprengan benanyakan posisi saya, padahal saya masih di rumah dan butuh waktu sekitar 10 menit ke pintu tol. Saya sudah bolak-balik melihat situasi jalanan di depan rumah, siapa tahu pengemudi sudah sudah datang dan abru jengukan ke-3 baru terlihat pengemudinya.
Ketika si Bapaknya datang, saya rasanya sudah sangat kesal karena arah orderan harusnya berubah. Mau dicancel tapi tidak enak tapi si Bapaknya tidak ada kabar. Saya bertanya ke Bapaknya boleh tidak saya mengubah arah antar karena omprengan yang akan saya tumpangi sudah berangkat. Mungkin karena iba melihat saya akhirnya si Bapak bersedia mengantar ke tujuan berikutnya.
Lega rasanya ketika akhirnya bisa naik bis ke arah tempat kerja dan bisa janjian dengan teman-teman satu jemputan di rest area. Rasa-rasanya sekarang aplikasi transportasi online ini sudah menjadi kebutuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar