Negara Indonesia sebagai negara dengan
banyak agama sehingga memungkinkan kita untuk memiliki tetangga, teman atau
saudara dari agama yang berbeda. Saya lahir dari keluarga yang sudah bercampur
suku dan agama-nya. Mungkin sedikit banyak turut mempengaruhi cara saya untuk
bersikap dengan teman yang seagama maupun yang berbeda.
Seagama namun fanatik juga
sebisa mungkin saya menghindari diskusi yang memanas, karena setiap kita pasti
punya prinsip yang membuat kita ikut jalur ini bukan jalur itu. Tapi bukan
berarti saya menutup pintu untuk diskusi agama, karena itu juga hal yang
menarik buat saya. Bukan dalam hal saling membenarkan atau mengharapkan orang lain
untuk pindah agama, tetapi dengan ilmu yang dibagi kita mengetahui dasar-dasar
agama orang lain.
Memiliki keluarga beda agama juga
bukan menjadi patokan bahwa mereka akan toleran terhadap agama lain. Tidak
jarang yang pindah agama malah memperuncing pertikaian antar keluarga. Mungkin
bukan karena pindah agama, tetapi karena tiba-tiba berubah sikap menjadi
musuh terhadapa orang-orang di agama lama.
Untuk menyikapi hal tersebut,
saya berusaha untuk tidak komentar dipostingan teman-teman yang merasa senang
saat ada orang masuk ke agamanya, atau yang merasa sedih saat idola atau
teman yang tadinya seiman berpindah
agama.
Untuk hal-hal sensitif begini,
saya biasanya membuat pembicaraan pribadi, mungkin lewat inbox ataupun japri. Saya
pernah menegur seorang teman yang pamer karena seorang artis tiba-tiba masuk
agamanya. Padahal saya perhatikan dia cukup sering menulis tentang teman-temannya
yang menurut dia baik tetapi berbeda agama.
Saya mencoba berempati saat
seseorang pindah ke agama saya, saya tentu senang dan juga sedih saat ada yang
meninggalkan agama saya. Oleh karena itu, saya berusaha agar tidak tampak bersuka
cita di atas kesedihan orang lain ataupun sebaliknya.
Demikian juga dalam pertemanan,
kalau kami terdiri dari beda agama, sebisa mungkin saya menghindari kata-kata
atau salam dalam agama saya. Agar teman yang beda tidak merasa terasing apalagi
kalau dia sendirian.
Karena menurut saya, agama itu
adalah suatu hubungan antara kita dengan Tuhan tetapi tidak membatasi hubungan
kita dengan sesama. Untuk itulah saya tidak pernah membatasi pertemanan
berdasarkan golongan, suku maupun agama.
Salam toleransi....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar