Saat-saat sekarang ini, waktu
Bapak banyak dihabiskan bermain bersama cucu di rumah Abang yang nomor 3. Ketika
saya datang biasanya kami bercerita tentang masa - masa yang lalu. Satu hal
yang menarik perhatian saya adalah cerita Bapak tentang keikutsertaannya dalam
mendirikan sebuah gereja di Bah Birong Ulu, suatu area perkebunan di daerah
Sumatera Utara.
Dulu, karena Bapak saya menolak
jadi PNS dan melamar ke perkebunan dan langsung diterima bekerja di perkebunan
teh. Menurut Bapak, hidup mereka saat di
sana sangat makmur, karena berlimpah makanan dan gaji yang lebih dari cukup. Selain
dapat gaji dari perkebunan, Bapak juga berkebun dan mengelola sawah yang
diberikan saudara dari Ibu sehingga beras yang dibagikan kebun dengan kualitas
kurang baik tidak pernah dimakan.
Saat merantau ke Bah Birong Ulu (Sebenarnya
bukan merantau juga karena masih 1 propinsi), Bapak saya membawa Alkitab yang
sering dibacanya di tempat kerja. Suatu hari ada yang melihat Bapak sedang
membaca Alkitab lalu mulai mengajak ngobrol.
Setelah mereka hitung-hitung,
rasanya mereka sudah bisa mendirikan gereja di tempat tersebut. Mereka lalu
mulai menghubungi teman-temannya dan menyampaikan rencana tersebut. Dan yang
bergabung bukan hanya orang Batak tetapi ada juga 2 orang Jawa. Tahun 1966,
Bapak dan teman-temannya mengirimakan surat permohonan ke pihak-pihak terkait
untuk meminta ijin mendirikan gereja. Mereka berkirim surat ke adm (manager),
askep (asisten kepala), tuan bas (ahli gambar).
Akhirnya gereja berdiri dan salah
satu nama pendirinya tertulis nama Bapak Sinton Ambarita. Bapak ditawarkan
menjadi salah satu pengurus di gereja, tetapi berhubung Bapak tidak yakin bisa
hidup sesuai firman Tuhan, akhirnya jabatan itu tidak diterima. Tetapi Bapak tidak bisa berlama-lama menjadi
jemaat di sana karena Kakek meminta Bapak pulang untuk menjaga dan merawat
tanah warisan.
Setelah kelahiran Abang saya yang
no 1 (anak ke-2), tahun 1970-an Bapak pulang ke kampung halaman dengan diiringi
tangis dari rekan-rekannya. Kiranya gereja HKBP Bah Birong Ulu semakin
berkembang dan jemaatnya menjadi berkat dimanapun berada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar