Beberapa waktu yang
lalu Kakak ipar saya mengirimkan link dimana disebutkan kalau kita kirim ke 20
orang teman maka ada kemungkinan kita dapat voucher belanja dari sebuah produk
terkenal. Secara refleks saya juga mengirim link itu ke teman-teman dekat saya,
selain saya berharap saya dapat voucher belanja tersebut, saya juga berharap teman saya bisa mendapatkannya.
Setelah kirim link,
baru kemudian saya mencoba mengikuti petunjuk dalam link tersebut. Dan sempat
membaca testimoni orang-orang yang berterima kasih untuk voucher belanja yang
mereka dapatkan. Ada beberapa pertanyaan yang sangat umum, seperti seberapa
sering kita belanja di toko tersebut. Adakah toko yang dekat dengan rumah dan
beberapa pertanyaan lain yang sangat gampang untuk dijawab. Dan sesi terakhir
dari proses tanya jawab itu adalah memberikan alamat email, karena masuk logika juga, voucher harus dikirim dan alamat pengiriman adalah email dan tanpa saya
sadari ternyata link itu masuk ke situs biro jodoh.
Apa boleh buat, nasi sudah menjadi bubur, saya
sudah terlanjur memberikan alamat email. Setelah itu saya langsung info ke
Kakak ipar dan teman yang saya kirim link agar mengabaikan link itu karena itu
hanya jebakan untuk masuk ke link biro jodoh dan sepertinya situs porno juga.
Sejak saat itu
hampir setiap hari ada email sampah yang jumlahnya sangat banyak saya terima.
Walaupun saya sudah block sepertinya mereka punya ribuan akun. Semoga teman
tidak tergoda juga untuk mencoba dan menyebarkan link penipuan seperti yang
saya alami.
Bekasi, 17 Februari
2016
Tulisan ini sudah pernah diposting di www.kompasiana.com/Afriska07
Tidak ada komentar:
Posting Komentar