Seorang teman yang tinggal di
luar Surabaya dan bekerja di Surabaya kemarin menulis di statusnya "Punya
rumah jauh bagiku luar biasa. Menghabiskan waktu di jalan bertemu dengan
berbagai macam kecelakaan. Seperti malam ini, di daeraha Buduran ada kerumunan
orang katanya kecelakaan. Naluri muncul lalu meminggirkan sepeda motor dan
berjalan ke arah korban. Tadinya berpikir bahwa korban sudah ditolong tetapi
astaga mereka cuma melihat dan bahkan foto-foto. Lalu saya melepaskan helmnya,
pegang nadi karotis, masih kuat 84x/menit. Lalu berteriak agar ada yang mencari
ambulans”.
Teman saya ini kebenaran seorang
perawat. Membaca statusnya tersebut saya berpikir, benarkah orang-orang sudah
tidak perduli lagi terhadapa sesama untuk memberikan pertolongan pertama? Benarkah
foto membantu cepat dan tepat dibanding sentuhan?
Dalam beberapa kejadian ,malah
foto-foto menyebabkan banyak kerugian, bukan saja hanya merugikan pihak lain
tapi bisa juga merugikan diri sendiri atau bahkan kehilangan nyawa.
Semoga rasa peduli kita
mengalahkan keinginan pamer ataupun terlihat update di media sosial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar