Beberapa waktu yang lalu,
pengendara di Jakarta sempat demo menolak kendaraan umum berbasis aplikasi. Alasan
mereka adalah mengambil penumpang angkutan umum resmi dan angkutan aplikasi
tidak membayar pajak.
Sebagai pengguna jasa angkutan
umum, dalam beberapa hal saya merasa diuntungkan. Kalau misalnya saya mau ke
suatu tempat dan membutuhkan 3 kali ganti angkutan kalau bisa sekali dengan
tarif terjangkau kenapa tidak. Kalau mau naik taksi kemahalan, naik ojek
pangkalan nego harus pakai rasa tega. Belum lagi taksi yang tidak mau melayani
untuk jarak dekat. Atau sopir taksi yang kadang nakal sengaja ambil jalan lain
agar jarak lebih jauh.
Hari Minggu kemarin saya mau ke
rumah Abang saya yang berjarak 2 km dari tempat saya berada. Sebelum ojek
online marak, naik ojek dari tempat yang sama cuma Rp 10.000,-. Tapi seiring
ojek online harganya bukan per kilometer tetapi Rp 15.000,- maksimal 25
kilometer maka ojek pangkalan ikut menaikkan tarif ditambah waktu itu harga BBM
naik.
Sekarang tarif ojek online
bervariasi berdasarkan jarak, kalau dibawah 10 kilometer tarifnya sebesar Rp 12.000,-
dan kadang kita tidak memberikan harga pas, jatuh-jatuhnya kita memberi Rp 15.000,-
juga. Berdasarkan pemikiran ini, akhirnya saya mendekati ojek pangkalan dan
menanyakan berapa harga ke tempat yang saya tuju. Lalu si Bapak ojek menyebut
Rp 20.000,-. Saya mengucapkan terima kasih lalu hendak beranjak pergi karena saya
malas menawar lagi.
Tetapi karena si Mas yang sering
berada disana untuk mengatur jalannya angkutan umum dan sering melihat saya,
lalu mengatakan tarifnya Rp 15.000,- saja. Saya mencoba sedikit menawar
walaupun memang sudah sepakat dalam hati dengan harga yang ditawarkan. Wajah si
Bapak ojeknya langsung cemberut dan terkesan menolak. Lalu si Mas penjaga di
sana sedikit bernegosiasi sehinggga Bapak Ojek mau mengantar dengan tarif Rp
15.000,-
Di jalan saya mengatakan ke Bapak
Ojek agar seharusnya jangan menawarkan harga terlalu tinggi, yang wajar saja
karena sudah banyak saingan. Saya sebenarnya bisa saja menggunakan ojek online
tapi karena ingin berbagi dengan ojek pangkalan akhirnya akan mikir-mikir lagi
kedepannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar