Kalau mendengar orang besar
menjajah orang kecil rasanya itu sangat biasa dan kita akan mendapat contoh
baik dari bisik-bisik tetangga maupun diberita-berita. Dari berita yang dapat
dipercaya sampai berita yang tidak jelas. Tetapi tanpa kita sadari dalam banyak
hal, orang kecil juga banyak menjajah dengan berlindung dibalik tameng orang
kecil.
Pasar Pondok Gede yang berada
diperbatasan Jakarta Timur dan Bekasi, mungkin adalah salah satu contohnya.
Mall Pondok Gede terletak di tengah akses jalan, arah Barat akses menuju Lubang
Buaya, UKI dan Rambutan. Selatan akses ke arah Kalimalang, Rawamangun dan Pulo
Gadung, sedang Tenggara akses menuju Jati Asih, Jati Bening dan daerah -daerah
Bekasi lainnya.
Jalan utama di sini tidak terlalu
lebar tidak juga terlalu sempit. Tetapi sebagian badan jalan digunakan para
pedagang untuk berjualan. Setiap sore sampai subuh memang setengah badan jalan
digunakan oleh pedagang sayuran. Tetapi beberapa penjual malah membuat kios
dari papan sehingga otomatis akan berdiri di sana siang dan malam.
Menjadi akses ke banyak tempat,
tentu saja jalan raya Pondok Gede cukup padat, ditambah dengan kios-kios ekcil
dipinggir jalan tentu saja sedikit
banyak turut menyumbang kemacetan. Padahal pemerintah sudah membuat lokasi
pasar untuk berdagang diseberang mall Pondok Gede, itu sebelum Atrium Pondok
Gede dibangun.
Tetapi orang tetap berlomba untuk
berjualan di pinggir jalan. Beberapa tahun yang lalu pemerintah membangun
Atrium Pondok Gede yang disingkat dengan nama APG, lantai dasar menjadi pasar
kering dan lantai 1 untuk pedagang kain dan akesoris. Tetapi pembangunan APG
bukan berarti wajah semrawut Pasar Pondok Gede menjadi berkurang. APG terlihat
sepi dan pasar tradisional yang basah tetap ada.
Baru pada awal 2015 jalan raya
Pasar Pondok Gede mulai ditata dengan menggusur semua kios-kios yang dibangun
dipinggir jalan. Selain jalanan lebih lancar, pemandangan juga jadi terlihat
lebih rapi dan bersih.
Jadi tidak selamanya orang besar
menjaajah orang kecil. Tetapi banyak orang
yang membela yang salah dengan alasan mereka orang kecil. Semoga kita
lebih adil dalam memberi penilaian dan perlakuan. Salam...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar